Langit.
Aku mencintaimu, langit
Walau tak mungkin lagi
Aku merindukanmu, langit
Walau langit pun tahu, tidak mungkin lagi
Begitu mudah hatiku bahagia
Ketika kamu ada, ketika kamu tersenyum
Begitu mudah hatiku hancur
Ketika kamu pergi, langit
Aku mencintaimu langit, dan itu salahku
Tidak, bukan kamu, tapi aku
Akulah yang tidak bisa melupakan
Hatimu, senyummu tinggal di pikiran
Hitam pahit, sunyi hampa
Pergi, kataku
Tapi aku menangis
Dan akhirnya memohon langit untuk kembali
Kini kemana aku harus pergi?
Haruskah aku menghapusmu?
Apakah kamu mau aku pergi?
Apa yang kamu inginkan, langit?
Dan kini kamu terdiam, langit
Mendung dan sedih
Mungkin memang, lebih baik aku pergi
Meski hancur, meski gelap
Galau maksimal, folks. Sumpah. *Nangisdipojokkan.
No comments:
Post a Comment