Sunday 31 March 2013

Pesanku pada Langit


Langit.

Aku mencintaimu, langit
Walau tak mungkin lagi
Aku merindukanmu, langit
Walau langit pun tahu, tidak mungkin lagi

Begitu mudah hatiku bahagia
Ketika kamu ada, ketika kamu tersenyum
Begitu mudah hatiku hancur
Ketika kamu pergi, langit

Aku mencintaimu langit, dan itu salahku
Tidak, bukan kamu, tapi aku
Akulah yang tidak bisa melupakan
Hatimu, senyummu tinggal di pikiran

Hitam pahit, sunyi hampa
Pergi, kataku
Tapi aku menangis
Dan akhirnya memohon langit untuk kembali

Kini kemana aku harus pergi?
Haruskah aku menghapusmu?
Apakah kamu mau aku pergi?
Apa yang kamu inginkan, langit?

Dan kini kamu terdiam, langit
Mendung dan sedih
Mungkin memang, lebih baik aku pergi
Meski hancur, meski gelap

Galau maksimal, folks. Sumpah. *Nangisdipojokkan.

Happiness to My History

YAAP, IYAIYA, sabar ya, yang kangen.

Iya, ini lagi mau ditulis kok, sabar ya.

Sejak kecelakaan yang mengharubiru itu, saya jadi hati-hati.
Tapi,
Sehari setelah kecelakaan, tangan saya luka, hari selanjutnya, kaki. 
Tapi ini bukan salah saya, diulang lagi, BUKAN SALAH SAYA. Jelaslah. Meja sama kursi kenapa ga minggir pas saya lewat? kan jadi nabrak. 

Oke, oke. 

Dirangkum aja lah ya.
Tanggal 25 Maret 2013, dua orang yang saya sayangi ultah, kakak tingkat dan seorang lain yang dekat. Dua orang yang berharga :3 Dua orang yang selalu bikin ngakak dan kesel di saat yang sama. HAHA.
HAPPY BIRTHDAY AGAIN YOU TWO. God Bless You.

Tanggal 27 Maret 2013
Hari ini Ultah Sahabat yang sangat unyu, baik hati, dan tidak sombong, oh iya, masih jomblo kok. Cowo, ganteng. Kalo mau, hubungi saya aja ya.
Saya relain kaki saya yang sakit untuk menempuh jarak ke tempat si sahabat bersama teman-teman dekatnya, untuk ngasi kejutan yang berbau telur. Iya, bau telur. Dia disambit telur, folks, yang udah busuk 2 bulan. Bayangin aja ya.

Ga bermaksud jahat kok, cuma bermaksud buat hari kamu, ga akan terlupakan. Be happy, best friend, R.

Tanggal 29 Maret 2013, hari Jumat Agung. Hari paling galau sealam semesta. 
Tapi hari ini saya ketemu sama temen mama dan papa yang udah kaya orang tua sendiri, bahkan plus plus di ajak makan sama mereka, dan keluarga besar mereka. Oke. AAAAAAA MATII....................

Sumpah panik. Tangan dingin, kepala pusing, badan bergetar, pupil membesar. 

Gimana coba, gimana. Diajak makan. Ketemu keluarga besar mereka yang saya ga kenal. Ada sih yang kenal. 3 orang. AAAAAA, TETEP AJA. 

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA. Gapapa, ini cuma mau pencet A gede aja, enak sih.

Ternyata ga seburuk yang saya bayangkan, mereka ramah dan baik. Ternyata juga, saya kangen banget sama tiga orang ini huahuahuahua. Pengen peluk cium cupcup satu-satu. Cuma 1 jam kami mengobrol, percaya deh, itu singkat banget, apalagi kalo udah berbulan-bulan ga ketemu. 

Saya diantar pulang, mengucapkan terima kasih, dan dadah paling ga rela ke semuanya. Semoga kita cepet ketemu lagi ya, guys.

Hari ini juga ultah si unyu E, yang akhirnya cukup dewasa untuk mendapat KTP. Happy Birthday to you, be who you are, and always do your best :3

Tanggal 31 Maret 2013, alias hari ini. Papaku ultah bertepatan dengan Paskah. Jadi hari ini super sekali saudara-saudara. 
I LOVE YOU SO MUCH DADDY :* maaf banget saya di sini, ga ngasih kado, cuma ngasih rekaman suara sumbang yang mempesona, iya pah, aku tau kok, bagus banget kan? ckckck. Maaf ya. 

Yah hari ini sih, hari males-malesan banget. HP sepi, sekalinya ada sms, udah lari-lari ngarep, taunya sms operator. Nasib jadi Single. Apa boleh buat lah. At least masih ada....... GA ADA SIAPA-SIAPA. Oke, fix banget galau.

Yaudahlah........ Bersyukur aja, hari ini masih bisa makan minum sendirian, jalan kemana-mana sendiri juga. Ga galau kok, ga. Garuk-garuk tembok.

Oke deh, mau tidur lagi aja. Makasi ya udah baca. Meski isinya hari ini sangat, sangat berkesan, jangan terharu gitu dong. 

See you, keep praying.

A History to Remember


Hari itu. Seharusnya bersejarah. Harusnya sangat menyenangkan. -20/03/2013

ENGGAAAA. Ini bukan curhatan galau. Baca aja kalo ga percaya.

Pagi itu kami berangkat dari kos. Tanpa ragu dan sangat senang, karena saya menebeng, lagi-lagi, dalam rangka mengirit. Akhir bulan, folks.

Kami, tujuh orang, dalam satu mobil, berangkat bersama menuju tempat praktikum, yang ditempuh dalam waktu 1 jam. Saya duduk di tengah, dengan F, K di kanan dan kiri saya. Kedua sahabat saya. Ketika kami menyadari waktu semakin menipis, teman saya memutuskan untuk mengebut. Saya yang tidak menyukai adegan kebut-kebutan ala koboi ini, akhirnya memejamkan mata, berusaha tidur.

Kejadiannya sangat cepat.

Saya mendengar teriakan teman saya. Dengan cepat saya membuka mata, saya melihat segalanya.

Mobil hitam itu mengambil jalur kami dari arah yang berlawanan dengan kecepatan tinggi. Teman saya berusaha mengendalikan mobil yang kami kendarai. Mobil kami mulai bergerak tidak terkendali, ke kanan, ke arah truk-truk besar, dan ke kiri, rawa dan toko kecil. Demi menyelamatkan kami, teman saya yang membawa mobil pun membanting kemudi ke kiri. Dan kami menabrak pohon dengan sangat keras.

Tuhan. Saya membatin. Saya membatu. Saya tidak tahu apa yang saya harus lakukan.

Saya merasa badan saya terpelanting dan menabrak ke arah depan. Gelap.

Beberapa detik, saya membuka mata, saya masih ada di tempat duduk saya, dengan posisi menunduk ke bawah, tas saya yagn saya pangku terlempar ke bangku depan. Kacamata saya terlepas dan ada darah di tangan saya. Saya panic. Saya langsung memegang kepala saya yang sakit berusaha mencari luka. Saat itu, saya tidak bisa mendengar, telinga saya berdenging dengan keras.

Tapi, saya tidak terluka. Sekejap, saya merinding. Saya langsung menoleh ke kanan, ke arah F, melihat keadaan sahabat saya. Dia terluka. Darahnya mengucur dari hidungnya. Saya terkejut dan syok. Saya menoleh ke kiri, K, dan lega melihatnya masih bisa membuka pintu dan keluar dari mobil.

Kerumunan orang segera menghampiri. K berpegangan pada saya, Ia tidak mampu bergerak, saya berusaha berpikir, teman-teman ayng duduk di bangku belakang tidak bisa keluar. Saya memohon kepada bapak yang ada di dekat saya, untuk membawa K ke tempat lain. Saya berusaha menarik kursi tengah agar teman yang di belakang bisa keluar. Tapi tangan saya bergetar. Saya tidak kuat menariknya.

Lagi-lagi bapak itu menolong saya menarik kursi tengah tersebut, dan teman saya akhirnya bisa keluar.
Saya mengangkat barang –barang K. Ketika tiba-tiba pandangan saya menggelap, dan semuanya lenyap. Sesaat saya berpikir saya buta. Saya sudah mengerjapkan mata, tapi tetap tidak ada yang terlihat. Saya dituntun untuk duduk oleh beberapa orang. Saya duduk . Berusaha melihat, walaupun sia-sia. Saya sungguh takut.

Perlahan, saya melihat cahaya dan semua kembali normal. Saya bernafas lega. Saat itu saya melihat mobil kami. Mobil itu hancur, seluruh bagian kanannya rusak, kapnya menganga. Saya jadi ikut menganga (?).

Kami segera dilarikan ke UGD RS terdekat untuk mendapat perawatan.

Beruntung bagi kami, tidak ada tulang yang patah, tidak ada organ yang terluka. Hanya trauma-trauma ringan serta memar.

God, You are almighty. I know and I believe that You are there, protect me. If You’re not, I might be not in the world again now. God, my Dearest Lord, THANK YOU FOR YOUR CHANCE.

Monday 18 March 2013

New History Life

Yaps.

Udah. kjmkfkl u.iliftxr belajaaaaarrr niiiiins. ntar kena marah abangski. -C, cewe, bahagia dengan kejombloannya, rajin belajar, dan haus ilmu.

Oke, ini nulis di kampus berkat modem saya yang ga tau diri. Setelah selama ini saya selalu mencintai dan menjaganya sepenuh hati. Dia malah meninggalkan saya, di tengah kegiatan penting.

Maaf ya. Saya tau pada kangen. Maaf. Ini saya lagi mau nulis kok.

JADI, minggu kemaren berakhir dengan bahagia dan perbaikan gizi yang sangat menyenangkan bersama orang tua. Berhasil juga akhirnya membawa orangtuaku yang unyu-unyu naik bis pasar yang metal serta bermusik remix, pok ame ame, belalang kupu-kupu, bayangin, lagu itu di remix, ke banyak tempat di Palembang (baca:3 tempat). Lumayan lah. Udahlah, setuju aja, tiga itu banyak.

Kangen sekali sudah sekarang, apalagi setiap melihat gelas mama di atas galon. Itu terlalu mengharu biru. Bisa juga saat melihat kasur ungu pinjaman dari tetangga kos, tempat papa tidur dengan suara kereta api khasnya. Sangat mengharukan, membuat saya diam di pojokkan, terjatuh dan tak bisa bangkit lagi, aku terjerat dalam lautan luka dalam, aku tersesat... sorry sorry, keterusan, kebawa perasaan.

Senang riang pokoknya.

Mereka pulang. Dunia kembali nyata. Tugas kembali berhamburan seperti pasir di pantai atau air di laut. Parah. Begadang pun tak terelakkan. Membuat saya bingung dan tak tau harus berbuat apa, andai saja aku masih punya kesempatan kedua.... np : Kesempatan Kedua-Tangga.

Singkatnya, seminggu ini cukup fun. Selain bagian harus pelewati pertengkaran gangster, dari gang mafia 3-5 tahun dan 4-6 tahun yang bertengkar di jalan pulang dan membuat jalan macet sampai ayam jago yang masih aja ada di sana, plus plus makan gratis dari kakak tingkat yang anarkis tapi sebenarnya unyu meski tetep aja kena pillow fight. Oh iya, di tempat kakak tingkat itu, kami juga nonton film HOROR. diulang lagi, FILM HOROR, ditengah malam. Judulnya Sinister, ceritanya tentang.... mau tau?cius mau tau?keren loh. Masa ga mau tau? yah, kalau mau tau, cek aja ya, via om Google.

Sekarang ini lagi kelas dokter kami tercinta, dokter BS, yang super semangat soal elearning-nya. Marilah berdoa, agar dia tidak terjebak dalam dunia web (?)

Yaudah deh. Saya ga tau nih, folks kapan lagi bisa nulis. Semoga aja modem saya cepat sembuh dan ga harus masuk opname. Saya belajar dulu ya.

EH UDAH SELESAI KULIAHNYA.
Ya udah, pulang dulu ya.

See you!

Thursday 7 March 2013

History to my Present

You are my history, my history to my present.

Tanggal 7 Maret 2013. Dua hari menuju perbaikan gizi (baca:orangtua datang). Ga pamer kok, ga, cuma cerita.

OKE, hari ini berjalan cukup lancar. 

Kaya biasa aja, pagi ini saya kesiangan, terima kasih atas alarm yang terlalu cepat. Jelas kan, ini bukan salah saya, bukan salah saya kalau saya ini masih mengantuk dan matiin alarm terus tidur lagi. Jelas-jelas salah alarm. 

Saya baru bangun jam 07.20 tadi pagi, GILA, SAYA BARU BANGUN JAM 7.20. INI LEBIH HOROR DARI FILM Suster Ngesot yang Mandi di kloset. SERIUS. Ini menyangkut kehidupan masyarakat. Menyangkut di tempat tidur dan absen kuliah. Dalam waktu 10 menit, saya sudah harus ada di kelas, duduk manis dan penuh pesona.

Gimana caranya? 
Opsi 1
Ga mandi, ga cuci muka, ga gosok gigi, cuma ganti baju langsung berangkat. Nanti di kampus, kalau ada yang tanya, "Baru bangun ya?" tinggal pasang muka kesel, "Engga, enak aja, huh" dan langsung berbalik cepet-cepet biar ga ditanyain lagi.
Opsi 2
Cuci muka sambil lari ke kampus. Serius, lari sambil cuci muka itu bisa menambah kesegaran pada wajah, plus ada nilai olahraganya. Oh iya, tetep udah ganti baju, ganti bajunya di kamar aja, jangan sambil lari juga ya.
Opsi 3
Pasrah, berdoa, dan berharap ada keajaiban, kembali ke tempat tidur. Ini paling bener, ya kan folks?

JENGJENGJENG, dan akhirnya pilihan saya jatuh pada....... JENGJENGJENG, lagi seneng sama backsound film horor sama capslock, sorry-sorry. Pada....... Pada............. Pada hatimu sayang :* Oke sorry lagi.

Akhirnya saya duduk. Merenungi nasib. Membuka hape, mencari inspirasi di sms. Buka sms dari si pemberi informasi semalam. "Besok masuk jam 8, dst, dst........". 

JADI SAYA GA KESIANGAN. Ini perlu diberi applause, paling bener emang duduk dulu. Untung saya ga panik, siapa bilang saya tadi panik, saya cool aja kok. Saya mengambil handuk dan mulai mengantri mandi, ohiya, urusan antri mandi ini masih sama saja dengan hari kemarin. 

Saya sampai di kampus, setelah perjuangan pagi yang heboh dan sangat menguras tenaga serta pertarungan melawan ayam jago yang super besar di tengah perjalanan, jam 07.55 dengan selamat. Now playing : We are the champion.

Kuliah, kuliah. Pulang, pulang. Hari ini berasa cepet sekaligus lambat. Apalagi jam istirahatnya yang kepotong. 

Pulang kuliah, saya menemukan hal yang membuat saya jatuh hati, dia terlalu menarik, membuat saya merasa ingin sekali berada di pelukannya, terus menerus, setiap hari, tanpa henti, setiap detik, sungguh ga ada lagi yang bisa membuat saya merasa begini. Dia sungguh sukses membuat saya nyaman berada bersamanya. Dia bagaikan sesuatu yang sudah saya tunggu. Saya ingin selalu melihatnya, pagi saat saya berangkat, dan pulang,. Ternyata dia juga setia, dia selalu ada untuk saya. Dia juga menerima saya apa adanya. 

Dia...adalah..TEMPAT TIDUR SAYA. Saya ga tidur dengan rela hati kok, saya bener-bener kemakan sama daya rayu tempat tidur, jangan salahkan saya. 

Udah deh, mulai garing kayanya. NAH, seperti pepatah, sepandai-pandainya tupai meloncat, dia akan terjatuh juga atau tidak ada gading yang retak atau juga pepatah rajin pangkal pandai. Saya akhirnya tertidur 4 jam dan melewatkan waktu-waktu krusial untuk belajar dan membuat tugas. Hubungan sama pepatah? ga ada kok, cuma biar keliatan bijak aja. Siapa tau bisa jadi motivator kece 2020.

Malem jam 8an saya makan. Ini fenomena yang perlu diberi apresiasi tinggi, folks. Akhirnya saya makan. Saya terharu. Anjing seberang pun melolong, ikut terharu bersama saya.

OKE DEH. Udah dulu ya. Saya tau saya ngangenin, tapi besok lagi ya, jangan nangis, cupcup. 

May the best be with us, hope the best from us can give us what we need. 

From Ear to Brain part II

"Mana yang lebih baik, apa yang terlihat atau yang tidak terlihat dari seseorang?"- noname.

Dika
Konser Musik. Sore ini. HEYEAAH. Ajang yang sudah ditunggu semua orang populer, atau yah, yang merasa diri populer. Dika juga. Sejujurnya dia sudah mengajak Desi, kekasih hatinya untuk periode Februari 2013 sampai waktu yang tidak ditentukan, untuk pergi bersama. Tapi apa boleh dikata, kata Desi identik dengan penghematan. 

Galau menyerang kedalaman hatinya, jantung, dan jiwa raga menjadi lemas, ombak bergulung, hujan membasahi rerumputan yang bergoyang, kucing-kucing berteduh, bumi berhenti berotasi... oke ini lebay, bumi berhenti berotasi? GILA.

Dika pun beralih pada teman semasa kecilnya, Arjuna Putra.

"Jun...."

Selintas pandang, Arjuna tidak semenarik Dika, atau selama ini Dika berpikir begitu. Arjuna tidak setampan Romeo yang mendapatkan Juliet nantinya. Tapi banyak wanita yang menempel padanya. Kenapa? Mudah saja, Arjuna mengerti wanita, prinsip hidupnya se-simple lagu Ada Band, karena wanita ingin dimengerti, lewat tutur lembut dan laku agung...

"Iya?" jawab Arjuna dengan pandangan menyelidik pada kawan seperjuangannya itu. Ia sangat mengenal Dika, ga mungkin dia ga ada maunya. 

"Kita kan temen udah lama, gue udah nganggep lu sodara gue, jadi...... temenin gue ke konser yuk...." balas Dika dengan suara memelas dan manja yang dipaksakan. Hanya butuh 1/10000000000 detik untuk penyesalan seumur hidup Dika. Ini langkah yang super salah. 

"KONSER? Lu gila apa? Kita bakal ujian bentar lagi, dan lu mau nonton konser ga jelas itu? CUMA BUAT KEREN DOANG? Pantesan aja Desi ga mau nemenin lu. Ga mau gue, udah mahal, cuma bisa liat artis kaya semut...." tandas Arjuna dengan keji dan langsung melangkah menjauh duduk di kubu Desi. Kubu penolakan-pergi-ke-konser.

Oke, fine. Yah, segala langkah kan boleh dicoba, pikir Dika. Kegalauan kembali menggandrungi dirinya, kini ditambah kekecewaan pada Desi+Arjuna. Lama-lama mereka semakin mirip. 

Dia menengok ke kanan 45 derajat, ini beneran 45 derajat, ga ada lintangnya kok. Oke. Ada si cewe pensil. Siapa lagi deh namanya. 

Mengaduk tas, Dika menemukan pensil itu. Pensil buruk rupa dengan ukiran nama R a h m a. Secercah ide yang jarang muncul dipikiran Dika, muncul. 

Rahma
Rahma menunduk, dengan wajah dingin dan datar. Berusaha belajar dan fokus. Tapi keseriusannya terpecah. Ada suara berat yang selalu ngoceh mencari perhatian. 

Berisik banget sih jadi orang. Ke konser aja ribet, apa-apaan dia. Pergi aja sendiri. Pikir Rahma kesal.

"Rahma." panggil sebuah suara.

Tanpa menjawab dan enggan, Rahma mengangkat wajahnya dari catatan terperinci mengenai apa yang harus dilakukan hari ini dan juga catatan pelajaran hari ini, semua terstruktur dan sangat rapi. Serius, semua orang pasti terkejut melihatnya, dan bereaksi, "GILA, RAPI BANGEET! LU KOK BISA SIHH.. KERENN" terus dibawa kabur ke tukang fotokopi. Beginilah perihal nasib catatan dengan tulisan bagus, diingini khalayak ramai.

"Mau ga ke konser musik sore ini? Temenin gue?" bisik suara itu, memelas dan penuh rayuan. 

Sejujurnya, Rahma suka band ini. Sesungguhnya, Rahma sudah punya tiket ke konser ini, tapi dia berencana pergi sendirian. Hati nurani Rahma terusik. Harus apa, dia mengorbankan kebahagiaannya bersama laki-laki yang bahkan tidak dikenalnya atau haruskah, diberi kesempatan?

"Boleh. Mau ketemu jam berapa?" jawab Rahma lirih, pasrah, dan berharap ini bukan langkah yang salah. 

Senyum kecil muncul di wajah itu dan jawaban panjang meluncur cepat dari bibir tipis yang membentuk kurva bibir sempurna, salah satu bagian wajah yang selalu membaut laki-laki menarik, "Abis kuliah, kita langsung siap-siap aja, rumah lu dimana? atau lu mau pergi beli baju dulu atau gimana? Lu mau beli tiketnya dulu? Gue anter deh."

Terkejut dan bingung mau jawab apa. Rahma cuma bisa bilang sambil menatap lurus catatannya, "Aku udah ada tiket. Udah rencana pergi soalnya. Aku ga tau mau kemana..." 

"HAH? Serius lu? jadi lu, kamu, lu, suka juga band ini? KOK GA CERITA SIH?" sambut lelaki itu antusias dengan kesenangan dan kepuasan di wajahnya. Membuatnya semakin tampan, semakin susah ditolak. 

dan Rahma mulai tergoda dengan kemanisan dunia, keantusiasan yang tampaknya jujur... 

Rahma terbawa suasana dan mulai bercerita, mereka bercerita dan larut dalam pembicaraan sampai tiba-tiba perkataan dosen mengejutkan  mereka, "Ya, sekian dulu kelas saya, ada pertanyaan?"

Rahma kontan menyesal. Ia tidak pernah melewatkan satu mata kuliah tanpa mendengarkan dan malah mengobrol begini. Tapi dia tidak bisa menyalahkan laki-laki menarik ini. Dia terlalu menarik. SANGAT MENARIK. Bahkan faktanya dia akan bersama dengan laki-laki ini sehari penuh.  

Mimpi apa aku semalam...

Dika
Kepuasan dan kelegaan mencapai hati Dika. Dika tidak pernah menyangka, Rahma akan se-menyenang-kan ini untuk diajak ngobrol. Ga nyangka juga, banyak kesukaan mereka yang sama, ga nyangka juga kalau sesungguhnya gadis ini cukup menarik. 

Tunggu. Cukup menarik? GA. Itu tadi pikiran yang sangat salah. Gue GA TERTARIK. Desi mana Desi. Gue suka sama Desi, Desi adalah gravitasi gue, ga ada yang lain. PDKT Desi itu susah, susah, susaaaaah, dibandingin sama nyari jarum ditumpukkan jerami, deketin Desi itu lebih susah, Dika harus mengalahkan ribuan laki-laki yang mengejarnya juga. Bahkan sampai sekarang, terkadang, kalau bisa malah, Desi dikasi kalung "DIKA'S" biar ga ada lagi yang deketin. Sumpah, ini ga hiperbola.

Tapi hari ini sungguh akan sangat menarik, Rahma... gadis yang ga bisa ditebak akan bersama-sama dengannya. 

Tunggu lagi. Harus ngomong apa dia ke Desi? dan juga orang-orang lain kalau dia akan pergi sama si kutu buku yang super serius ini? Bisa jatuh harga dirinya, reputasinya. 

Berpikir adalah hal yang sangat jarang dilakukan oleh Dika. Tapi demi konser, dan juga sedikit alasan untuk berada bersama Rahma.. Dia akan berusaha berpikir. Berpikir. Berpikir. Coba dunia ini kaya Dora The Explorer, semua begitu mudah, contoh, mau nyari gunung, tiba-tiba dibelakangnya udah muncul gunung yang tadi ketutupan awan doang. 

Oke ini rencananya, Dika akan bilang sama Desi kalau dia tidak jadi pergi ke konser dan bakalan ke rumah neneknya. Desi pasti langsung percaya. Desi ga mungkin muncul tiba-tiba di tempat konser. Jadilah. Gini aja.

Menghampiri Desi yang sedang dikerumuni banyak orang, mayoritas laki-laki, yagn modusnya mau tanya tugas, Dika sengaja melangkah dengan suara sepatu keras, udah mirip sama langkah paskibraka atau malah TNI. 

"Sayang, aku ga jadi ke konser" kata Dika pada Desi dengan suara pelan hingga cuma Desi dan angin yang menghembus lembut dapat mendengar ini. Desi langsung terkejut, air wajahnya berubah dari senyum ke arah sedih. "Seriusan? Pasti gara-gara ga ada yang temenin ya? Maaf ya, maaf" kata Desi dengan penuh ketulusan dan rasa bersalah. 

Ya ampun, Desi. Paling bisa bikin jantung gue berhenti. Cantik banget dia kalau lagi minta maaf gini. Aduh.

"Bukan sayang, cuma aku harus ke rumah nenek. Biasa, kunjungan rutin." Jawab Dika. 

Dengan senyum pahit dan pasrah, Desi mengangguk dan menggandeng tangan Dika keluar. 

Mereka tidak ada yang melihat, tidak ada yang menyadari, ada hati lain yang terluka melihat ini semua. Hati gadis yang tadinya berbunga dan menyadari posisinya.

Gadis ini berbalik dan melangkah pulang. Menyesal dan malu akan kesenangan sesaatnya. 

Ceritanya masih nyambung, folks. Ga mau ketinggalan? Subscribe please :D 

Wednesday 6 March 2013

Another History to Share

Another day come, another had gone. 
Hey..
Don't you know you are making history?

YEHEY. Hello all. Greetings.

SAYA MENDEKLARASIKAN DENGAN INI SAYA SANGAT SIBUK. 

Ga, ga. Ga sok sibuk ini, sibuk beneran. 

Bayangin aja, hari ini ke kampus, setelah perjuangan mandi pagi dan melawat kabut tebal yang membuat jarak pandang mata hanya 5 cm (baca : asap bakaran sampah tetangga) dan perjuangan berjalan dari kost ke kampus yang....ga ada 5 menit sampai, pintu kelas belom dibuka. PINTUNYA DIKUNCI DAN TIADA YANG BISA MELEWATINYA, pengen aja capslock, biar ada efek kaya di film-film action, oh iya, back sound mission impossible jangan dilupain, terenet...terenet...

MEN. Seriuslah, kuliah mulai jam setengah 8, kelas baru dibuka setengah 9. Belum lagi gerakan mahasiswa yang haus ilmu pas pintu kelas dibuka, dibanding sama orang antri dan berebutan sembako, perebutan kursi ini lebih hot. Perebutan kursi DPR aja kalah. Apalagi saya. Intinya, hari ini saya duduk di paling belakang, di belakang, ujung, arah pukul 18.00, 32 derajat LS, 54 derajat BB. Ditambah dengan kursi yang super miring. Backsound : Jangan Menyreah-D'Masiv.

INTINYA KULIAH HARI INI SUPER FUN. Ini serius, ga bohong kok. Apalagi jam istirahatnya.

Entah kenapa, hari ini saya ga menempelkan-mata* saat mata kuliah pertama dan sangat beristirahat pas kuliah kedua, bersamaan dengan jatuhnya komet di planet Mars. 

*kemarin ada beberapa pihak yang protes mengenai kata KETIDURAN. Yah, udah diganti tuh, folks.

YAPS. 
Hari ini saya sukses buat sejarah baru dalam menghilangkan pena. DUA PENA HILANG. Tapi diketemukan lagi setelah penggalauan yang sangat panjang dan memilukan, setelah semua manusia tidak lagi menatap ke belakang, dan kucing tetangga ga lagi jadi tempat galau. Ternyata, pena tercinta itu, ada di tempat yang sangat tidak terduga, di dalam tas saya. Sumpah, ini ga terduga banget. Siapa coba yang bisa nge-duga, pena, di tas? Ga masuk akal men. Entah siapa yang masukkin. 

Pulang kuliah, sebagai mahasiswi yang sangat aktif berorganisasi, saya ada rapat, men. Ga cuma anggota pecinta kucing tetangga yang bisa rapat, saya juga bisa rapat. Setelah menunggu satu jam untuk rapat, rapat dibatalkan............... abaikan paragraf ini.

Hari ini, saya ga ketemu sama kakak ganteng, tapi ketemu sama kakak lucu, baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung, DAN yang lagi nyari kost. Jodoh banget ya. Bisa sampai nyari kost ke tempat saya. HAHAHA. Maaf kak, kalau kakak baca, ini bukan kode atau modus kok

Sekarang saya lagi mau belajar. Haus ilmu. Yah, abis nonton Harry Potter atau MIB lah. Tapi nanti itu udah kemaleman, kata mama, ga boye bobo malem-malem, apa boleh buat, saya harus tidur cepat, besok deh belajarnya. 

Yaudah, jangan kangen dulu sama saya, besok saya nulis lagi kok. Baca From Ear to Brain ya folks. Bagus loh, seriusan, bagus. Apalagi kalau mau nyari tips dan saran percintaan, percayalah kasih cinta tak harus memiliki walau kau dengannya... galau.


I'm quite happy today, yet thankful to God as his blessing and his protection, trust me, all of things happened for a reason. 

Tuesday 5 March 2013

From Ear to Brain part I

"Lu salah. Dia g suka sama lu gitu aja. Perempuan jatuh hati pada percakapan pertama, Sob." -Arjuna sambil senyum membayangkan Desi.

Dika namanya. Pacar ganti-ganti, ga ada yang serius. Senyumnya manis kaya ubi gorengan yang biasa dijual di depan kampus. Playboy? engga kok. Dika g pernah pacaran sama lebih dari satu perempuan, yah, pendekatannya mungkin, agak bersinyal wi-fi

Rahma. Cewe, biasa aja. Sekian. Oh iya, dia pelihara kucing.

Singkat kata, Dika populer, Rahma engga. Dika berlari, Rahma duduk g peduli. Dika senyum, Rahma nengok ke belakang. Rahma nangis, Dika g tau. Dika nangis, seisi kampus tau. Rahma berduka, Dika tertawa. Now playing : Harus Terpisah-Cakra Khan

Hubungan mereka berdua dengan Desi dan Arjuna? (baca : From Heart to Heart) nanti juga tau. \

Engga, Rahma g suka kok sama Dika. Sampai akhirnya rumput bergoyang, ombak bergulung, langit mendung, dan tsunami terjadi, Rahma harus satu kelompok belajar sama Dika. Percayalah, bukan senang yang ada di hati Rahma, melainkan benci. Benci karena Dika adalah Dika, seorang pemuda populer yang banyak gaya. 

Dika? g ada niat buat deketin Rahma kok. Masalahnya, Dika aja g tau, Rahma yang mana. Dika cuma afal sama cewe yang ngasih perhatian lebih sama dia. 

Dika
"Eh ada pensil?" kata Dika pada Desi. "Ngga lah, pensil aku cuma satu." jawab Desi berbisik. 
Dika berbalik, bingung harus bilang pada siapa, mengapa, dan bagaimana hati ini harus memilih. Ini perkara besar, pensil itu penting, bung. Selain buat kelihatan keren dan rajin, ini menambah image smart buat Dika. Oh iya, pensil juga bisa kepake buat nyatet pelajaran kok. 

"Eh ada pensil?" ulangnya pada gadis berambut panjang yang duduk di sudut 53 derajat LS dan 47 derajat LU dari tempat duduknya. 

Tanpa bicara, si gadis misterius mengaduk tempat pensilnya, menutup tempat pensilnya lagi. Mengaduk tasnya sampai kedalaman samudera. Mengaduk kantong celana. AHA! dengan wajah penuh kemenangan, dia mengangkat pensil kayu yang setengah tumpul dan agak usang ke arah Dika. Dika yang tercengang menatap fenomena di depannya, cuma bisa nganga dan menatap nanar gadis itu. 

"Thanks." 

Si gadis hanya mengangguk dan menatap serius lagi ke arah pukul jam 3, tempat dosen berada. 

Rahma 
Belajar. Belajar. Nunduk. Belajar. Serius, fokus. Ga ada yang bisa ngalahin fokus Rahma sama pelajaran, serius deh. Kucing tetangga aja bisa kalah.

Sampai keheningan Rahma terusik dengan suara berat, "Eh ada pensil?"

Rahma tertegun sesaat. Iya, ada sih, pikir Rahma. Tapi dimana ya. Dengan seluruh kekuatan pikiran dan raga, Rahma berusaha mencari pensilnya yang terbaik. Di kotak pensil, ngga ada, di tas juga ngga ada. Duh, ada yang di kantong, pikir Rahma lagi, tapi buruk rupa dan ga sebanding sama yang nanya. Tapi, tapi, yaudahlah, yang penting ada.

Kasi pensil. Selesai sudah percakapannya dengan suara berat itu.

"Thanks."

Hah? Dia bisa ngomong thanks? Dia, si Dika, pemuda dengan reputasi sangat buruk di mata Rahma?

Saking tertegun, Rahma hanya bisa diam, dan berusaha kembali fokus, walau setengah pikirannya berperang melawan prinsip pikirannya mengenai Dika selama ini.

Dika
Senyum nanar. Menatap pensil yang g sekeren pandangan keren ala Dika. Dia menatap lagi gadis tadi. Berpikir sejenak. Oke, Dika g tau itu siapa tadi.

Dika memperhatikan lagi. Rambutnya bagus, cuma g keurus aja.

Ada ya cewe yang begini ga meratiin rambut, rambut kan mahkota, pikir Dika sambil mengerucutkan bibirnya.

Dika melirik Desi, kulit putih mulus, rambut hitam sepundak bersinar. Jauh bener cewe itu sama cewe gue. Cewe gue lah paling bener, pikir Dika sambil senyum jahil. Dika berusaha meraih tangan Desi dan gagal karena dosen lewat.

Gagal, kecewa g berhasil pegang tangan Desi yang hanya 20 cm dari tangannya, Dika memainkan pensil ditangannya ala pemain drum profesional, walaupun kelihatannya sih tetep ngga ada profesionalnya. Detik itulah dia memperhatikan, ada nama terukir di sana, "R a h m a".

Oh. Rahma.

"Yuk keluar." lirih Desi mengaburkan lamunan Dika. Ternyata. Demi apapun, kelas sudah selesai, dan Dika ga merasa sedikit pun ada kelas tadi. Yah, yasudah. Dika menutup binder file yang dia beli buat catatan kuliah, atau bisalah, jadi ajang coretan.

****
Entah ada angin apa, Dika menatap pensil itu, ragu sesaat, dan berakhir dengan memasukkan juga pensilnya ke dalam tas. Meninggalkan si gadis pemilik sahnya, tercengang dan terpaksa menelan kemungkinan, pensilnya tidak akan kembali. Gadis itu hanya bisa menunduk dan menyesal sekaligus bersyukur sambil berguman kecil, "Untung bukan pensil bagus. HAHA".

SUMPAH. Masalah pensil ini super lebay. Tapi bagi mahasiswa, pensil itu memang crusial.

-tobe continue, From Ear to Brain part II

Monday 4 March 2013

Today's history

Monday morning is always fun
Do you want to know why?
Its a new beginning again!

HELLOO. IYAPS. INI HARI SENIN. 4 Maret 2013. 
Tanggal bagusnya kemarin udah lewat mblo, masih g ada yang nembak? HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA, sama kok. 

Hari ini saya bangun jam 5 dengan jadwal kuliah pertama jam 7.30. Bukan nyombong bisa bangun pagi, folks. Ini semua dikarenakan antrian mandi yang mirip sama antrian sembako di pagi hari. Mandi lebih dari jam 6.00, berarti anda sukses telah terlambat kuliah. Ini perjuangan yang penuh kerngat dan darah, kadang tangisan karena malamnya, oke paginya, baru tidur jam 4. Ini ga curhat kok, cuma cerita aja. Ada saran lain selain bangun jam 5 pagi? PLEASE HELP ME. 

Oke ini super lebai, pertama, sebenernya bangun jam 6.00 masih bisa mandi dan ga telat, dua, ada dua toilet di kost an kok. 

Kuliah menyenangkan, dan lumayan ada perkembangan, saya ga KETIDURAN, well, at least di mata kuliah pertama. Mata kuliah kedua, serius, saya ga sengaja tidur kok, tapi apa boleh dikata, saya tidur, dengan posisi duduk di depan dosen. Maaf ya pak dosen sayang :* saya ga maksud. Huhuhuhu. Mata kuliah tiga, menarik, bahkan mengenalkan mengenai kuliah online fisiologi! keren banget sebenarnya. 

Kuliah online ini dibuat untuk mempermudah mahasiswa. Bisa di cek di sini. Ga bakal nyesel deh. Walaupun kuliah onlinenya baru tentang fisiologi, saya tadi cukup tertarik, site nya lengkap, sampai ada materi dosen dan quiz segala. Yah, ga tau sih, harus reaksi apa tentang ada quiz. Mending lupain bagian yang ada quiz nya. Ohiya, pak dosen ini juga ada tugas ya. Lupain quiz dan tugas deh. Jangan lakukan ini di rumah tanpa latihan dan pengawasan profesional

OH OH OH. Hari ini lumayan lihat kakak tingkat kece, oke ini mulai ga fokus. Serius kece. Kalo di adegan film-film, tadi itu si cowo-nya (read:kakak tingkat) baru turun dari motor bukan helm dengan gerakan slow motion dan si cewe (read:adik terpesona) melihat dari kejauhan, berusaha mengejar, tapi takdir berkata lain. Cowo itu melangkah tanpa menengok ke belakang dan tanpa dosa, meninggalkan si cewe terseok-seok di aspal panas. Geez, harusnya saya jadi drama queen, udah cocok kan? entah kenapa, saya agak mual sendiri bacanya.  

Hari ini berasa cepet banget, tadi saya agak hedon sih. Maafkan anakmu, ayah ibu, tapi saya lapar huhuhuhu,  ini kode kok buat ditraktir. Eh iya. Tadi saya dan mamapapa kece telponan loh, lama lagi, ngomongin banyak hal loh, ini bukan pamer kok, tapi tadi saya bisa melepas kangen, terus mereka mau ke Palembang YEY, ini bukan nyombong lagi kok, anak-anak perantau sayang :* orang tua saya mau datang loh, ingat ya. 

Malemnya saya mengurung diri di gunung keadilan dan kebijakan, kamar kost sih maksudnya, untuk belajar buat praktikum. Gini-gini ngincer nilai bagus juga, folks. Pray for me ya. Nanti saya cupcup muahmuah ya. 

Dan malam ini berhasil nulis lagi. Dan lagi. Besok LAGI! 

See you, and have a goodnight. Never lose your way, there's always a way, if its too scary, you will always can go back. 
-@AngelaKarenS



VISCERAL ABDOMEN AT FIRST SIGHT

VISCERAL ABDOMEN AT FIRST SIGHT
-ISS, dokter ter-ter di UNSRI :*
It’s not just love can has its first sight, viscera abdomen has a right, too. –anonymous-

OKESIP. Tomorrow is Tuesday, mean a great journey will come –baca : praktikum keluar kota ditambah ujian.

Viscera Abdomen adalah semua organ yang berada di cavum abdomen. Jadi kalau dimisalkan sama orang yang pacaran, kaya kata Vina Panduwinata di dada pasangan kan ada senyummy, ada cintamu, ada hasratmu, ada kumismu, ada kupingmu, di dalam dadaku ada kamu. Ups, sorry keterusan. Viscera Abdomen ini berisi banyak organ yang berfungsi di dalam pencernaan yaitu, gaster, hepar, instestinum, limpa, pancreas, dan sebagian traktus urinarius serta reproduksi.
Tractus Gastrointestinalis secara berurutan :
1.       Cavum Oris
2.       Faring
3.       Oesophagus
4.       Gaster
5.       Intestinum Tenue, terdiri dari ileum, jejunum, duodenum.
6.       Intestinum Crassum, terdiri dari appendiks
Sedangkan organ acessorius digestivus itu hepar dan vessica felea, pancreas, dan lien.
Karena hari esok yang indah mempesona akan menguji bahan praktikum, yuk mari belajar dari modul praktikum.

Kepala, leher, dan pharynx
1.       M. Masseter
M. Masseter adalah otot yang termasuk dalam otot pengunyah atau mastikasi. Berorigo pada Arcus Zygomatikus, sama seperti hatiku yang hanya menempel padamu. Oke mulai ga fokus. Sedangkan insersio M. Masseter terletak di facies lateralis ramus mandibulae (FLRM, entah ini kaya inisial yang biasa dibuat orang untuk indikasi singkatan nama pacar, atau mungkin, kucing peliharaan) (Snell, hlm. 723).
Fungsi : mengangkat mandibular untuk mengatupkan gigi.

2.       M. Temporales
M. Temporalis berorigo pada lantai fossa temporalis dan berinsersio pada proccesus coronoidues mandibulae (Snell, hlm.723.) -PCM, lagi-lagi ini mirip singkatan nama gebetan, bukan gebetan saya kok, sumpah. Sama seperti M. Masseter, M. Temporales merupakan otot mastikasi.
Fungsi : serabut anterior dan superior mengangkat mandibula; serabut posterior menarik mandibular.

INTINYA, kedua otot ini berada dibagian kepala dan buat kita bisa megap-megap mirip ikan koi dan juga memampukan kita gerakin rahang bawah.

Sekarang pindah dari luar, mari pindah lapak ke cavum oris, beserta oropharynx sama laryngopharynx. Tapi tenang akang, hatiku ga pernah pindah kok dari kamu. Oke sorry-sorry, fokus.

Cavum Oris adalah rongga mulut, bisa dilihat dari namanya. Berfungsi untuk masukkin makanan. Selesai.
Ini jawaban saya sebelum kelas Viscera Abdomen .___________. setelah kelas, ternyata dia hadir mengubah segalanya, menjadi lebih indah, kau bawa cintaku setinggi angkasa… (Lebih Indah-Adera, lagunya keren, ga bisa ketahan, sorry-sorry.)

OKEE, Cavum Oris. Cavum Oris.
Cavum Oris merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan pernapasan, miriplah sama jawaban saya tadi *pede. Fungsi untuk mengunyah makanan. Enzim-enzim pencernaan hanya berfungsi pada partikel luar makanan.

Dinding Cavum Oris dilihat dari hatiku dan hatimu, sorry, sumpah, fokuslah, dari Inferior atau diafragma cavum oris) terdapat m. mylohyoideus. Superiornya ada Hard and Soft Pallate. Lateral, pipi. DAAAN ANTERIORR BIBIR, kenapa capslock? Ya gapapa, Cuma mau minta perhatian kamu kok.

Bagian-bagian Cavum Oris terdiri dari vestibulum oris dan cavitas oris propria.
Vestibulum oris itu terletak di antara gigi, pipi, dan bibir. Dimana hayo? :s VO merupakan bagian terluar yang membentuk saluran gastrointestinal. Vestibulum oris dan Cavitas oris propia dihubungkan oleh jembatan manis Ancol, bukan-bukan, sorry, dihubungkan oleh narrow fissure (oral fissure) yang ini bener, suwer. Di cavitas oris propia terdapat frenulum labialis, ituloh garis yang muncul kalo kita berusaha menggulung lidah ke arah belakang, bebas mau percaya atau ga, boleh dicoba (?).

Oropharynx merupakan bagian yang langsung terhubung dengan akhir mulut. Coba aja ngaca sambil nganga selebar mungkin, nah, dipaling belakang itu, terlihat oropharynx. Beda sama laryngopharynx. Yang satu ini merupakan hubungan antara pharynx dan larynx yang terletak di bagian bawah atau lanjutan dari oropharynx, sama kaya kalau orang pacaran terus lanjutnya tunangan, folks.

Oke, selesai sudah 3 bagian. Lanjut lagi bagian lain, masih kuat kan, cadok 2017? Pasti masih. Kan, kita, agent of change. Demi pasien masa depan, ini harus selesai dibaca. Nanti saya kasih kado diakhir deh. Syarat dan ketentuan berlaku ya.

Oesophagus, dari SD, saya selalu kebalik. Ini kerongkongan atau tenggorokan deh? Please lah, udah sampai kuliah, masih aja bingung. Jadi sekarang saya akan mendeklarasikan bahwa pada tanggal 4 Maret 2013 pukul 18.45, OESOPHAGUS ADALAH KERONGKONGAN, segala hal yang berkaitan dengan…oke ini bukan deklarasi kemerdekaan.

Lingua atau yang lebih dikenal lidah tunggu berarti, kemampuan lingual itu kemampuan lidah (?), otot-otot ekstrinsik lidah antara lain :
1.       M. Styloglossus
M. Styloglossus berorigo processus styloideus. Insersio M. Styloglossus, serabut-serabut berjalan ke bawah dan depan menuju ke permukaan lateral m. constrictor pharyngis superior. Sesampainya di celah antara m. constrictor pharynges inferior dan medius, m. styloglossus berjalan ke depan untuk masuk ke sisi lidah. Persarafan n. hypoglossus. Otot ini berfungsi menarik lidah ke atas dan belakang, satu paragraph penuh keseriusan, kemajuan fantastis.

2.       M. Hyoglossus
M. Hyoglossus berorigo dengan pinggir atas corpus dan cornu majus ossis hyoidei. Berinsersio dengan bentuk segiempat, sapuntangan bapuncuk ampat played, dan berjalan ke arah profunda terhadap m. myohyoideus. Serabut otot ini berakhir ketika sudah bergabung dengan serabut otot lidah lainnya, seperti cinta kita berakhir ketika kamu bersama dia.

3.       M. Genioglossus
M. Genioglossus berbentuk seperti kipas dan melebar pada waktu meluas ke arah belakang dengan origo di spina mentalis superior, di belakang symphisis mandibularis. Insersio serabut otot superior berjalan ke ujung lidah, sedangkan serabut medial berjalan ke arah dorsum linguae, dan beberapa serabut inferior berjalan ke corpus ossis hyoidei.
                YEHEEEEEEY. Otot Ekstrinsik lidah udah, pindah ke bagian agak luar, folks. Ke bagian OTOT DASAR RONGGA MULUT. Cuma 3 otot kok cadok, tetep semangat, head up! *mulaimengasingkandirikepojokankamar.
1.       M. Digastricus venter anterior
Origo dan insersio venter anterior berjalan ke depan dan medial serta melekat pada pinggir bawah corpus mandibulae, dekat bidang mediana. M. Digastricus ini berfungsi untuk menarik mandibula ke bawah atau mengangkat os hyoideum.

2.       M. mylohyoideus
Origo : linea myohyoideus corpus mandibulae, Insersio : Corpus hyoideus dan raphe fibrosa. Fungsi : elevasio dasar mulut dan os hyodieum atau depresio mandilbula.
Tingkat basa basi dan kegaringan turun menjadi -0,0001.

3.       M. geniohyoideus
Origo : Spina mentalis inferior mandibullae, Insersio : corpus hyoideus, Fungsi : elevasi os hyoideum atau depresi mandibular. Fungsi : elevasi os hyoideum atau depresio mandibula.

Demi apapun, ada di sini yang bisa ngetik nama 3 otot diatas tanpa salah? Saya kecup satu-satu deh.

PINDAH LAPAAAK, TURUNKAN HARGA MINYAK DAN BBM (?)!! ehem, maaf, teringat masa lalu di ibukota Negara, Identifikasi kelenjar ludah sekarang :3
1.       Glandula submandibularis
Glandula ini berjumlah 2 dan berpasangan. Glandula ini juga merupakan glandula besar dalam rongga mulut yang merupakan campuran serosa dan mukosa. Terletak di bawah rahang.

2.       Glandula sublingualis
Glandula sublingualis terletak di bawah lidah. Glandula ini merupakan glandula terkecil dari ketiga glandula di rongga mulut.

3.       Glandula parotis
Glandula parotis terletak di pipi dan merupakan glandula salivary terbesar. Ukur coba kalau ga percaya, kalau tidur dengan mulut menganga, saliva lebih banyak keluar dari mana hayo? Pipi kan, makanya jangan nganga ya, kamu.

YEAAAH, kita sudah berhasil melewati 8 gunung dan 9 samudera, percaya aja udah, di dunia ini ada 9 samudera.
Kita pindah ke bagian menegangkan, ABDOMEN INSITU *evillaugh. Bagian paling menyenangkan ada di sini loh, sumpah. Saya ga nangis kok ngetikin ini, ngga, *ambiltisu.
Organ yang berada di dalam cavum abdomen :
Gaster, Jejunum, Ileum, Caecum, Appedix Vermiformis, Colon Ascendens, Colon Trancendens, Colon Descendens, Rectum, Hepar, Vessica Felea.
Inilah jajaran eksekutif di tubuh kita yang bisa banget membuat kamu gendut, saya ga ngatain siapa-siapa kok, bukan kamu yang gendut, cuma saya bilang makan banyak kamu bikin gendut. Serius.

Gaster
Gaster terletak apda bagian atas perut di bawah tepi costa kiri, berbentuk J, ini ceritanya mau jayusin huruf J, tapi tangan tak kuasa lagi, sungguh.
Gaster memiliki dua lubang orificum cardiac dan pyloricum. Dua lengkungan yaitu curvatura major dan minor. Dua permukaan, anterior dan posterior. Serta jatuh hati pada dua cinta, saya setia kok orangnya, jadi, nomor hape kamu berapa?, oke sorry. Fokus.
Gaster memiliki omentum (ligamentum) yang terdiri dari 2, majus dan minus. Omentum Majus membentang dari bagian curvature major ke colon transversum. Sedangkan Omentum Minus menghubungkan curvature minus dan bagian proksimal duodenum dengan hepar.

Identifikasi bagian-bagian gaster :
1.       Curvatura major
Terletak di tepi kiri gaster dan lebih panjang dibandingkan curvature minor. Dihubungkan dengan colon transversum oleh omentum majus, dan disambungkan ke lien oleh omentum gastrolienale.

2.       Curvatora minor
Curvatura minor dihubungkan oleh omentum minor ke hepar. Ia membentuk tepi kanan gaster.

3.       M. spnincter pylori
Otot ini merupakan otot tebal yang terletak pada bagian lambung pylorus (bagian tubulus gaster). Otot ini mengontrol pelepasan makanan ke dalam duodenum.

4.       Fundus gastrica
Fundus merupakan area gaster yang berbentuk kubah, menonjol ke atas kiri orificium cardiacum. Biasanya berisi udara.

5.       Corpus gastrica
Corpus ini dimulai dari orificium cardiacum sampai setinggi incisura angularis.

6.       Antrum pyloricum
Sambungan lagi folks, dari incisura angularis ke pylorus.

7.       Lig. Gastrolienalis
Lig. Gastrolienalis menghubungkan antara curvature major dengan lien.

OKE SIP. Udah afal? Belom? Sama kok. Tenang, di dunia ini, suatu saat akan muncul keajaiban. #nowplaying : Mujizat itu Nyata.

Duodenum
Duodenum berbentuk seperti huruf C. seperti pada lagu C-I-N-T-A, bertahan satu ciiinnntaaa, oke sorry. Panjangnya 25 cm. Duodenum ini menghubungkan gaster dan jejunum, fungsinya sama kaya mak comblang. Bedanya Duodenum menerima ductus choledocus dan pancreaticus, mak comblang nerima makasih kalo berhasil, sumpah jerapah kalo gagal, sabar ya, blang.
Identifikasi bagian-bagian duodenum :
1.       Pars superior
Bagian pertama dari duodenum sepanjang 5 cm terletak pada planum transpyloricum (setinggi L1) L1 itu lumbales vertabra 1 ya, bukan langit ke 1, please.

2.       Pars descendens
Sepanjang 8 cm, turun vertical pada hilus renalis dekster di sisi kanan L2 dan 3. Di pertengahan tepi medial, terdapat muara dari ductus choledocus dan pancreaticus. Kedua ductus bersatu menjadi power ranger membentuk ampulla yang mempunyai lubang bernama papilla duodenalis major. Jika ada, dan hanya jika ada, ductus pancreaticus accesorius akan bermuara di papilla duodenalis minus.  

3.       Pars inferior
Bagian ke 3, panjangnya 8 cm, terletak horizontal pada planum subcostale.

4.       Pars ascendens
Bagian ke 4, panjang 5 cm, menuju kiri ke flexura duodeno jejunalis.

5.       Papilla duodenalis major
Terletak pada daerah pars descendens, tepatnya ampulla.

6.       Papilla duodenalis minor
Tempat muara ductus pancreaticus accesorius. Sekitar 1,9 cm di atas papilla duodenalis major.

Identifikasi bagian-bagian jejunum dan ileum :
1.       Radix mesenteri
Tempat keluarnya arteri dan vena mesenterica.

2.       Plica circularis kerckringi
Hal ini merupakan ciri khusus pada jejunum. Dimulai ada sejak duodenum dan menghilang pada akhir ileum. Fungsinya memperluas fungsi absorbs dan memperlambat gerakan usus.

3.       Perbedaan jejunum dan ileum

Singkatnya si ada 6 perbedaan antara jejunum sama ileum, panjangnya bisa dilihat di tabel ya.

Identifikasi bagian-bagian Usus besar :

1.       Taenia coli
Merupakan pembatas otot longitudinal yang berada dalam region ileocaecalis. Berupa 3 pita datar.

2.       Haustra
Haustra terbentuk akibat tertariknya otot longitudinal akibat panjang taenia colli yang lebih pendek sehingga membentuk kantong-kantong kecil (haustra) tersebut.

Apa penyebab terjadinya taenia dan haustra?
Otot longitudinal pada sekum tidak sempurna sehingga membutuhkan pengumpulan dan terkumpul dalan taenia. Taenia lebih pendek dari usus, sehingga membentuk haustra.

Bagaimana cara membedakan intestinum tenue dan intestinum crassum?

Identifikasi bagian-bagian rectum :
1.       Plica transversales recti
2.       Columna recti/cullumna morgagni
3.       M. sphincter ani externa
4.       M. sphincter ani interna
Identifikasi bagian-bagian HEPAR :
Coba test ya, hepar itu apa bahasa Indonesianya? HATI kan? Bahasa Inggrisnya hati? Heart? Heart itu Jantung bukan? –dr. Irfan-
Ada berapa lobus hayo di Hepar? Kasih tau kamu g ya :3 oke sorry, ini annoying. Ada dua lobus di hepar.


Lobus yang tedapat di hepar adalah lobus dexter dan lobus sinister, lobus sinster lebih kecil.
1. Vessica felea
Terletak pada lobus dexter, sehingga lobus dibagi lagi menjadi lobus quadratus dan caudatus.

2. Porta hepatis
Terletak pada permukaan posteroinferior dan terletak di atanra lobus quadratus dan caudatus.
3. A. hepatica propria
4. V. portae
Bercabang menjadi r. terminalis dexter et sinister. Vv hepatica eke luar dari permukaan posterior hepar dan bermuara ke vena cava inferior.
5. V. cava inferior
Muara dari seluruh vena dari bagian tubuh bawah di jantung.
6. V. hepatica
Merupakan cabang dari a. coeliciaca dan bercabang dua menjadi r. terminalis dexter et sinister.
7. Lig. Teres hepatis, merupakan sisa dari v. umbilicalis.
8. Lig. Falciforme hepatis menghubungkan hepar dengan umbilicus.
9. Ductus cysticus
Duktus ini berasal dari bladder.
10. Ductus hepaticus communis
Hasil penggabungan ductus hepatis sinistra dan dekstra
11. Ductus cysticus dan ductus hepaticus communis bergabung menjadi ductus choledocus.

YESYESYESSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Pancreas, ini bagian terakhir dari MODUL MEN, kita harus mulai sebar undangan ke keluarga dan pesta besar. Selamat, kamu berhasil! So yummy yummy, sorry, ini ga iklan kok.

1.       Ductus choledochus
Ductus choledochus memasuki duodenum bagian kedua melalui sphincter Oddi. 

2.       Ductus pancreaticus major

3.       Ductus pancreaticus minor

Ductus pancreaticus adalah ductus yang menghubungkan pancreas dan ductu coledochus dan membantu menyalurkan sekresi pancreas (hormone eksokrin).

Sumpah. Akhirnya selesai, demi apapun kita harus pesta pora es puter habis ini, thanks God. Goodnight folks, sorry for typo-ing dan ngaco-ing all around. Hope this one is useful.

Dan lagu 100 years-Five for Fighting mengakhiri pagi ini. WHAT DEMI APA INI JAM 01.00? Well, biasakanlah cadok. Keep Fighting.